Tips Menggunakan Kereta Di Jepang Dan Cara Membeli Tiket Kereta Di Jepang



Transportasi di Jepang sangat maju, canggih dan efisien. Tokyo merupakan salah satunya. Jalan-jalan ke Tokyo jangan takut nyasar walaupun tidak bisa berbahasa Jepang.

Selain bus dan taxi, transportasi yang cukup efisien adalah kereta dan subway. Taxi merupakan angkutan umum yang paling mahal. Kurang disarankan naik taxi di Tokyo karena tarifnya bikin tidak bisa tidur nyenyak. Kalau kita lihat subway map Tokyo, disitu tidak hanya ada jalur subway, tetapi juga ada jalur JR Yamanote Line, JR Line, Private Railways, Toei Streetcar Arakawa Line dan Nipori-toneri Liner.

Jalur yang paling sering saya gunakan adalah subway dan JR Yamanote Line. Untuk jalur subway dibagi menjadi dua kategori yakni Toei Line dan Tokyo Metro Line. Yang termasuk Toei Line adalah Asakusa Line, Mita Line, Shinjuku Line dan Oedo Line. Sedangkan yang termasuk Tokyo Metro Line adalah Ginza Line, Marunouchi Line, Hibiya Line, Tozai Line, Chiyoda Line, Yurakucho Line, Hanzomon Line, Namboku Line dan Fukutoshin Line. JR Yamanote Line merupakan line kereta yang melingkari kota Tokyo. Beberapa stasiun di JR Yamanote Line yang cukup sibuk adalah Tokyo, Shinjuku, Harajuku, Shibuya, Ikebukuro, Ueno, Shimbashi, Shinagawa dan lain-lain.

Terkadang kita harus menyambung subway atau line kereta lainnya untuk ke suatu tempat. Tidak cukup hanya naik JR Yamanote Line saja. Ongkos naik kereta atau subway di Tokyo berkisar 180-300 yen, tergantung jarak. Untuk menuju suatu tempat atau destinasi wisata, maka harus diperhatikan dan mencari tahu di stasiun mana kita harus turun, apakah perlu sambung subway, line kereta lainnya atau hanya cukup dengan JR Yamanote Line saja tanpa harus berganti jalur.

Namun berhubung tenaga manusia sangat mahal di Jepang, untuk beli tiket subway kita harus beli di vending machine. Jadi sangat jarang terdapat loket yang dilayani petugas saat membeli tiket.

Cara membeli tiket di vending machine di Tokyo :

1. Lihat di dashboard tujuan kita hendak kemana. Dari situ tertera harganya. 

2. Pilih menu English di vending machine. 

3. Pilih harga yang tertera di layar monitor. 

4. Pilih untuk berapa orang. 

5. Masukkan uang. Kalau pakai uang pecahan besar, mesin akan mengembalikan sisa uang kita. 

6. Ambil tiket dan masukkan tiket di entry gate. Tapi hati-hati, tiket jangan sampai hilang. Kalau hilang bakalan terjebak di stasiun dan tidak bisa keluar.

Tidak mau repot-repot dan selalu beli tiket di vending machine? Belilah Suica Card. Suica card ini semacam kartu prabayar untuk naik transportasi seperti kereta, bus dan monorail di wilayah Kanto, Jepang. Minimal bisa diisi 1000 yen dan bisa diisi ulang di vending machine atau minimarket seperti seven eleven atau ministop.

Selain Suica, kita juga bisa beli one day pass di vending machine. Jadi bolak-balik naik kereta di Tokyo puluhan kali harganya tetap sama. Tarif one day pass untuk Tokyo Metro Line saja tarifnya 700 yen. Kalau beli Tokyo Metro Line dan Toei Line tarifnya 1000 yen. One Day Pass lebih hemat dan praktis kalau kita bermobilitas tinggi di Tokyo.

Jangan lupa doakan penulis untuk sehat selalu mbak maria

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.