Itinerary 8 Hari Ke Jepang Cuma Habis 15 Juta 2021 Ala Backpacker, Sekaligus Naik Shinkansen


Pengeluaran Total :

Tiket Cathay Jkt – Sapporo pp             Rp    8.002.382

Pengurusan Visa Jepang (paspor biasa)          Rp       320.000

Hostel Inos Place Sapporo (5 hari)       Rp    1.798.500                  

JR Hokkaido utk 5 hari                        Rp    2.306.900

Casa Hotel Hongkong (1 hari)             Rp       170.000 (share 1 kamar utk 4 orang)

Taxi, Ferry, Tiket masuk dll                 Rp    2.769.306

                                                              Rp 15.367.088

 Itinerary 8 Hari Ke Jepang :

24 April 2015 (Day 1)

TRANSIT DI HONGKONG : Ngong Ping, Disneyland, The Peak dan Ladies Market.

* Berangkat melalui Terminal 2D Soekarno Hatta - Hongkong, berhubung semua koper sudah masuk bagasi & langsung menuju Sapporo Japan, maka masing2 dari kami (4 orang) membawa 1 tas cabin yg berisi baju ganti dan perlengkapan mandi karena akan menginap di Airport. Udara di Hongkong pada bulan April cukup hangat.


* Naik Bus menuju Ngong Ping ($ 3,5) dan menikmati Ngong Ping Cable Car ($ 255). Sampai di Ngong Ping Village berfoto ria sambil menikmati pemandangan sekitar village.

* Naik MTR ke HK Disneyland Resort (tiket masuk $14,5) berkeliling di Disneyland sambil duduk2 santai   menikmati air mancur Micky Mouse.


* MTR ke Central Peak Tram ($25,5) dari central jalan kaki sedikit menuju The Peak Tram Ride (biaya TRAM $ 83). Menikmati suasana Hongkong dari atas bukit, foto2 di depan Madame Tussands HK.

 

* Taxi ke Ladies Market didaerah Mong Kok ($ 265). Ladies market berjualan macam2, ada souvenir, tas, baju, kaos, tongsis dll yang harus ditawar biasanya 1/3 dari harga yang ditawarkan penjual. Berhubung bis ke Airport HK sudah tidak tersedia (bis terakhir jam 23.00), kami naik taxi ke Airport ($ 220) sebagai tempat penginapan kami malam ini J.


25 April 2015 (Day 2)

HONGKONG – SAPPORO (JAPAN)

* Dengan pesawat jam 09.15 kami tiba di Airport New Chittose Sapporo jam 15.30. Hal pertama yang dilakukan setelah selesai urusan imigrasi dan koper, kami mendaftarkan JR Hokkaido yang dibeli di Jakarta sambil minta ID/PASS CARD Free WIFI Hokkaido.

* Menuju Shiroishi dengan kereta local (Y 250), dari Shiroishi menuju Inos Hostel menggunakan taxi (Y 1.360).

* Check In di hostel, mandi dan istirahat untuk persiapan besok.


26 April 2015 (Day 3)

OTARU : Otaru Canal, Museum Glass Art, Ice Cream Otaru,Sight Seeing Market Street Otaru, Ayam Goreng NARUTO(?)

* Selesai sarapan pagi jam 8.00 kami berangkat dari Shiroishi menuju Shin Sapporo Stasiun dengan   menggunakan kereta local (Y 290). Shin Sapporo - OTARU dengan JR Hokkaido 

(Note : JR Pass hanya berlaku untuk gerbong unreserved, jadi jangan sekali-kali duduk digerbong kereta yang tertulis reserved).

Udara di Shiroishi Sapporo berkisar antara 13oC - 16oC dan anginnya cukup kencang.

* Jam 9.00 tiba distasiun Otaru, kami jalan kaki yg kira2 jaraknya 15 menit menuju Otaru Canal (disini kita bisa naik perahu menyusuri canal), sepanjang canal ada penjual lukisan, pembuat liontin/bros nama sesuai order kita hanya dalam 15 menit saja, foto2 disekitar canal. Kalau kita sudah mendaftar Free Wifi Hokkaido maka di Otaru bisa digunakan Wifi tersebut.         

 

* Sebelum tiba di Museum Glass Art, anda harus mencoba rasa rainbow ice cream 7 rasa (vanilla, greentea, melon, lavender, strawberry, anggur dan coklat).


  Di Museum Glass Art yang merupakan cabang Glass Art dari Itali, ada beraneka glass art dari piring, gelas, asbak dan pajangan2 (harga minimal yang kami lihat Y 1.000).

  Jika anda berminat foto dengan menggunakan pakaian venetian, di lantai 2 museum disediakan baju2 venetian yang dapat kita pilih sendiri (kami foto ber empat  Y 4.000)


* Keluar pintu belakan Museum Glass Art, kami temui market street di Otaru dimana sepanjang jalan kiri dan kanan toko2 berjualan aneka macam, ada coklat, kue2 jepang, beer, makanan maupun kerajinan tangan (sebagian besar glass art). Harga2 kerajinan tangan minimal Y 1.000.

 

* Saatnya makan siang dan menurut info teman, tidak jauh dari market street tersebut ada tempat makan yang enak namanya “Ayam Goreng Naruto”. Cukup lama kami mencari-cari tempat tersebut (melihat dari peta yang kami dapat di market street). Entah apakah ini tempat yang dimaksud, kami temukan tempat makan kecil didepannya ada gambar 4 Ayam Goreng. Karena sudah lapar, maka kami masuk dan makan disitu walaupun sepi dan penjualnya sudah kakek2 dan nenek2. Ternyata enak juga, sampai teman2 nambah chicken wing lagi J. Harga 2 porsi chicken wings dan 1 porsi ayam utuh plus 4 nasi Y 2.940 (kira2 Rp 320.000 untuk 4 orang)


* Saatnya pulang, kembali ke Otaru Stasiun dan menggunakan JR Hokkaido ke Shin Sapporo, kereta local                    ke Shiroishi dan jalan kaki ke hostel.

* Sampai hostel jam 21.00 mandi dan istirahat.


27 April 2015 (Day 4)

FURANO : Tomita Farm Furano

*                   Seperti biasa sehabis sarapan pagi jam 8.00 kami sudah berangkat menuju stasiun Shiroishi ke Shin            Sapporo. Perjalanan Shin Sapporo ke Furano kurang lebih 2 jam menggunakan JR Hokkaido, sepanjang   perjalanan kami melewati beberapa statiun kecil dengan pemandangan dibelakangnya terlihat dari jauh pengunungan yang masih diselimuti oleh salju, rumah2 yang mungil dan bentuknya kotak2 dengan halaman kecil yang ditanami pohon Sakura dan Tulip yang mulai berbunga.

                  

* Sampai stasiun Furano, menurut info dari petugas di Shin Sapporo sebelumnya kurang lebih 25 menit kami perlu berjalan kaki untuk sampai di Tomita Farm. Tapi kami memutuskan untuk naik taxi yang ternyata cukup jauh kalau ditempuh dengan berjalan kaki (walaupun harga taxi Y 770). Kesalahan kami, kami tidak meminta driver taxi untuk menunggu (mungkin driver menawarkan, tapi karena kami tidak mengerti apa yang dikatakan drivernya sehingga dia langsung pergi).


* Agak kecewa saat tiba di Tomita Farm, karena bunga lavender dan lainnya baru dalam proses ditanam                    sehingga kira-kira baru akan berbunga pada awal Juni. Mengobati kekecewaan, kami membeli lavender ice cream dan berfoto-foto disekitar rumah kaca Tomita Farm. Yang uniknya di Tomita Farm, semua serba ungu dari sepeda motor, Kaos dan Celemek yang digunakan.

* Perjalanan pulang dari Tomita Farm menuju stasiun dengan berjalan kaki (lumayan pegel) karena tidak ada kendaraan umum/taxi. Kami menyusuri rel kereta agar tidak terlalu jauh berjalan dan sampai di stasiun kecil sebelum stasiun Furano. Kembali ke Shin Sapporo - Shiroishi dan hostel.

 

28 April 2015 (Day 5)

HAKODATE : Hakodate Ropeway, Goryokaku Park

* Perjalanan dari Shin Sapporo ke Stasiun Hakodate kira-kira 1 jam, kemudian kami naik tram ke Jujigai menuju  Mount Hakodate (Y 600) dengan berjalan kaki sedikit menuju Hakodate Terminal. Naik kereta gantung menuju Hakodate Ropeway  dengan biaya Y 1.200. Di Hakodate Ropeway kami bisa melihat Hakodate dari ruang terbuka diatas, ada kursi2 taman apabila kita mau duduk2 santai sambil ngobrol. Masuk ke Lt 2 ada toko untuk membeli oleh2 yang harganya menurut saya cukup terjangkau.

   

* Dari Hakodate tower kami menuju Goryokaku Park dengan taxi (Y 1.100). di Goryokaku Park lebih dari                    1000 pohon Cherry  ditanam dan ini merupakan salah satu tempat terbaik Cherry Blossom di Hokkaido. Saat kami sampai disana, terkagum-kagum kami melihat begitu banyaknya Cherry Blossom disana dan dibawah pohon Cherry yang berbunga tersebut komunitas anak2 muda ataupun keluarga membawa bekal untuk dimakan dibawah pohon (Hanami dalam bahasa jepang, piknik/pesta makan2 dengan menggelar tikar untuk menyambut mekarnya buka sakura)

* Kembali ke Shin Sapporo - Shiroishi dan hostel.

 

29 April 2015 (Day 6)

NOBORIBETSU : Jigokudani, Oyumumagawa Natural Footh Bath

SAPPORO : Sapporo Clock Tower, Odori Park

* Perjalanan dari Shin Sapporo ke Stasiun Noboribestu kurang lebih 2,5 jam, kemudian naik bus ke Noboribetsu Onsen (Y 340). Dengan berjalan kaki 10 menit menuju Jigokudani “hell valley”, kita akan melihat uap panas, uap belerang dan aktivitas vulkanik lainnya seperti halnya di Kawah Putih atau Gunung Tangkuban Perahu Bandung.

    

* Dari Hell Valey, dengan berjalan kaki sekitar 10-20 menit (kami naik bus lagi dgn membayar Y 210) kita akan sampai ke Oyunuma, mata air dengan lumpur belerang yg bertemperatur kira2 50oC. Disini kita hanya bisa merendam kaki saja, apabila ingin mandi air panas maka dapat dilakukan disalah satu hotel yang direkomendasikan.   

 

Icon2 yang ada di Noboribetsu kebanyakan Setan/Devil, maka tidak banyak tempat yang kami jelajahi karena  kami tidak tertarik.

* Kembali ke Sapporo, kami menuju ke Sapporo Clock Tower (Tokeidai) yang letaknya 10 menit dengan berjalan kaki dari Stasiun Sapporo. Sapporo Clock Tower ini merupakan symbol dari kota Sapporo yang saat ini digunakan sebagai museum.

          

* Tidak jauh dari Sapporo Clock Tower, kita bisa temukan Odori Park dengan panjang 1.400 meter                    merupakan Pusat Outdoor aktivitas kota Sapporo yang membatasi kota bagian utara dan selatan dengan air mancur, tempat bermain, taman dan banyak ruang untuk duduk2. Di akhir bulan April masih ditemui sisa-sisa pohon Sakura yang mulai berguguran, beberapa bunga tulip baru mulai berkembang. 


30 April 2015 (Day 7)

SAPPORO – HONGKONG

* Hari terakhir di Sapporo, kami gunakan untuk packing2 dan check out dari hostel. Jam 10.00 kami menuju stasiun Shiroishi – Shin Sapporo – New Chittose Airport. Karena pesawat menuju Hongkong masih lama (jam 16.40), kami gunakan waktu untuk makan siang dan membeli oleh2 di New Chittose Airport . Jam 15.30 check in bagasi dan menunggu waktu untuk boarding.

  SAYONARA .. SEE YOU NEXT TIME JAPAN 

* Tiba di Hongkong jam 20.40, menuju Casa Hotel dengan menggunakan bus no. A21 ($ 33). Check In, mandi dan istirahat.

 

1 Mei 2015 (Day 8)

MACAU-HONGKONG-JAKARTA : Venetian Macau Casino, Gondola Ride

* Check out jam 07.00 langsung menuju terminal ferry ke Macau dengan taxi ($ 42); tiket ferry $ 160 dibeli dari calo yang jual didepan kassa tiket ferry (harga asli $ 177) melewati pemeriksaan imigrasi tapi           tanpa dicap passport hanya diberi print out kertas kecil saja. Sampai di Macau langsung ke terminal Bus (free) menuju Venetian Casino kira2 15 menit. Keliling2 Venetian sambil menunggu loket Gondola Ride buka (jam 11.00) kami mencoba Egg Tart khas Macau $ 9/buah.


* Gondola Ride harga $ 128 selama kurang lebih 12 menit bersama seorang backpacker asal China, kami ber 3 dihibur oleh Miss Lia (Gondola Rider) dengan 2 lagu Italy yaitu Volare dan Santa Lucia.   

 

* Dari Venetian Casino, kami menuju Saint Paul Church dengan taxi ($ 103) kalo sampai Macau wajib hukumnya untuk berfoto di depan Saint Paul Church J sambil beli oleh2 Egg Tart, Dendeng dll.

 

* Selesai foto2 dan belanja, kami kembali ke Macau Star Ferry dengan menggunakan taxi ($ 35) menuju   HK International Airport, sama hal dengan tiba di Macau kami juga harus melewati pemeriksaan imigrasi (biaya ferry Macau-HKIA $ 254).

* Tiba di HKIA, Boarding jam 19.10 menuju Jakarta dan tiba di Soekarno Hatta Airport jam 22.55.

 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.