Tips Lolos Dan Persyaratan Mengikut Aupair Terbaru 2021



Au pair

Banyak cara bagi anak muda yang ingin mempelancar atau belajar bahasa asing di luar negeri dan mendapat uang saku dan siapa tahu juga jalan-jalan sambil mengenal kebudayaan serta makanan dan siapa tahu juga berminat nantinya untuk kuliah baik untuk Sarjana atau master salah satunya dapat mencoba untuk menjadi Au Pair. Au Pair berasal dari bahasa perancis yang artinya satu sama lain saling membantu. Memberi dan menerima, hak dan kewajiban, toleransi dan menghargai sesama manusia dan mengenal kebudayaan asing. Kalian bisa saja menjadi Au pair di beberapa negara yang menjadi tujuan kalian. Bagi yang tertarik bisa membaca sedikit informasi yang aku ketahui dari informasi yang aku baca dan dari teman-teman anak muda Indonesia yang menjadi Au pair di dekat kotaku atau di kotaku negara Jerman.

Setiap negara berbeda-beda syaratnya untuk menjadi Aupair. Untuk negara Jerman syarat-syaratnya untuk warga negara di luar Persatuan negara Eropa (EU) adalah :

1. Umur antara 18 – 24 tahun waktu melamar belum berumur 24 tahun ( Kalau ke Austria bisa sampai umur 28 tahun, aku tahu dari anak Indonesia yang penah menjadi Au pair di kotaku lalu jadi Au pair lagi di Austria).

http://www.aupair-world.net

2. menguasai bahasa Jerman sedikitnya tingkat A1

3. belum menikah dan belum mempunyai anak.

4. biaya penerbangan pulang pergi di tanggung sendiri

5. tinggal di jerman minimum 6 bulan maksimum 12 bulan.

6. belum pernah menjadi Au pair di jerman.

 

Tugas au pair adalah menjaga anak dan membantu tugas rumah, dimana jam kerja 6 jam/hari. 30 jam/minggu , jika melebihi jam kerja, au pair mendapat ganti hari liburnnya. Mendapat libur 1 hari per minggu dan kalau kerja 1 tahun mendapat libur selama 4 minggu. Kalau tidak 1 tahun kontrak kerja tetap mendapat libur tapi tidak 4 minggu tapi setiap 1 bulan penuh kerja mendapat 2 hari libur.

 

Setiap au pair harus mengambil kursus bahasa, karena tujuan dari Au pair itu adalah untuk belajar bahasa sambil mengenal kebudayaan di setiap negara dan mendapatkan uang saku dan tempat tinggal. Biaya kursus bahasa di tanggung sendiri.

 

Akomodasi dan makanan, Setiap Au pair mendapat kamar sendiri dan makanan yang di sediakan oleh keluarga, biasanya juga mendapat tiket bulanan bus untuk transportasi di dalam kota tempat tinggal. ( tergantung keluarga)

 

Setiap Aupair mendapat uang saku minium 260 Euro setiap bulan.

Asuransi kesehatan dan kecelakaan di Jerman di tanggung oleh keluarga.

 

Kadang ada juga keluarga yang pergi liburan mengajak au Pair sekalian untuk menjaga anaknya kadang tidak juga tergantung keluarga dan kalau au pair tidak mau bisa juga di diskusikan dengan keluarga atau pergi liburan sendiri.

 

Bagi yang berminat untuk mendaftar dan mencari informasi bisa melihat di website<a http="http://www.au-pair-vij.org/index.php">ini</a> ( Organisasi gereja) gratis, atau di website <a http="http://www.freeaupair.org">ini</a>

 

Untuk yang mencari informasi syarat-syarat apa saja yang di perlukan untuk negara tujuan lainnya bisa melihat di website <a http="http://www.aupair-world.net/index.php/au_pair_program/germany/au_pair/check">ini</a>

Kalian juga perlu Visa, untuk berangkat ke Jerman yang di ajukan ke kedutaan Jerman. Syarat untuk mengajukan Visa adalah

1. Surat perjanjian kerja antara Au pair dengan keluarga, harus asli.

2. Verpflichtungerklaerung yang di buat keluarga untuk mengundang Au pair.

3. surat pernyataan pembelian Asuransi kesehatan yang di buat oleh keluarga di Jerman.

Untuk membuat verpflichtungerklaerung pihak keluarga di Jerman perlu data-data lengkap Au pair untuk mengisi formulir yang ada.

 

Informasi tambahan kalau menjadi Au pair di jerman dan bertemu dengan teman-teman sesama Indonesia sebaiknya jangan terlalu sering kumpul-kumpul bukan apa-apa, karena tujuannya belajar bahasa. Kalau sering kumpul-kumpul akan membuat kita tidak bisa memperlancar bahasa yang kita pelajari. Karena pengalamanku dalam belajar bahasa sebelum bertemu dan sering kumpul-kumpul teman sesama Indonesia aku mau tidak mau harus bicara dan menulis bahasa Jerman, tetapi ketika sering kumpul dan komunikasi dalam bahasa Indonesia terus jarang bertemu dengan teman kursus bahasaku membuat bahasa Jermanku tersedat lagi bahasa jermanku kacau balau itu kata tetanggaku. Ketika aku kejerman aku belump ernah belajar bahasa sama sekali, hanya mengikuti suami. Bahasa jerman tidak mudah tata bahasanya oleh karena itu tidak mudah mempelajari selain aku juga malas banget belajarnya.

Jadi kalian boleh saja bertemu tapi jangan sering kumpul atau kalau kumpul belajar bicara bahasa yang kalian pelajari biar lancar. Ok.

 

Dalam mencari keluarga juga harus hati-hati karena tidak semua keluarga baik memperlakukan para Au pair, kalau ada masalah dengan keluarga kontak kembali agentur atau dengan teman-teman yang lain untuk tukar informasi. Kalian juga bisa ganti keluarga kalau tidak cocok dengan keluarga.

 

Aku pernah juga mendapat informasi dari anak Au pair yang tinggal, menjaga anak serta membantu kegiatan sehari-hari dalam keluarga, kadang mereka mendapat keluarga yang menganggap Au pair itu seperti pembantu yang atau pekerja murah karena untuk menjaga anak atau pembersih rumah di Jerman, gajinya mahal. Aku juga ada mendapat informasi pasangan Indonesia Jerman berada yang juga punya Au pair dari Indonesia yang juga memperlakukan Au pairnya seperti itu, menganggap dia punya uang, dan au pair dari indonesia itu seperti sudah bagus di bantu untuk melihat eropa dan mendapat gaji lebih besar kalau dia jadi penjaga anak atau pembantu di Indonesia, sangat di sayangkan mereka menyala gunakan arti apa itu Au pair. Jadi kalian yang menjadi Au pair harus hati-hati dan juga memperlajari arti apa itu au Pair, hak dan kewajiban kalian benar-benar. Jangan hanya hak kalian saja yang kalian tuntut tapi harus tahu juga apa kewajiaban yang harus di jalan.

 

Nah, sambil jadi Au pair kalian yang berminat melanjutkan kuliah bisa mencari informasi, apa saja yang di perlukan untuk kuliah di Jerman contohnya. Untuk sementara kuliah di jerman ada beberapa negara bagian tidak perlu membayar biaya kuliah hanya biaya kemahasiswaan, transportasi dan biaya pendaftaran. Berapa biayanya, jurusan apa yang sesuai dengan kalian tergantung Universitas atau sekolah tinggi di negara bagian.

Sudah banyak contoh anak muda yang menjadi Au pair sebagai batu loncatan untuk memperdalam bahasa, mencari pengalaman di luar serta kemudian melanjutkan kuliah dan memulai kuliah di Jerman dengan biaya sendiri. Di jerman bisa kuliah sambil mencari kerja sampingan.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.