12 Tips Naik Kereta Di Jepang Untuk Para Traveller Pemula Yang Harus Di Pahami 2021



Di Jepang tidak ada peraturan dibawah payung hukum yang harus ditaati oleh penumpang ketika menggunakan sarana kereta. Tidak seperti Singapore yang mengenakan denda kepada penumpang jika melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah mereka. Hanya saja ada beberapa peraturan sosial yang biasa disebut manner didalam kereta yang harus ditaati oleh penumpang.

12 Tips Naik Kereta Di Jepang Untuk Para Traveller Pemula Yang Harus Di Pahami :

  • 1. Silent mode handphone dan gadget.
  • 2. Tidak berbicara ditelepon ketika berada didalam kereta. Email atau browsing OK.
  • 3. Tidak makan minum didalam kereta.
  • 4. Priority seat hanya bisa digunakan oleh manula, ibu hamil, handicap, dan orangtua yang membawa bayi atau anak kecil.
  • 5. Tidak duduk dengan kaki terbuka lebar atau disilangkan tinggi yang dapat mengganggu penumpang lain.
  • 6. Tidak menggunakan kursi untuk meletakkan barang.
  • 7. Tidak berbicara atau tertawa keras ketika mengobrol dengan teman seperjalanan, berbicaralah dengan volume seperti orang berbisik ( the fact is : orang Jepang sangat menyukai keheningan )
  • 8. Jika mendengarkan musik menggunakan earphone, pastikan suara tidak bocor dari earphone anda. ( ini sumpah kisah nyata yang saya alami, seorang anak muda tiba tiba dihampiri dan ditempeleng seorang bapak salary man hanya karena suara game gadget dari earphone nya bocor keluar ).
  • 9. Tidak melakukan kegiatan bersolek didalam kereta.
  • 10. Tidak flirting, atau memandang penumpang wanita terus menerus. Bagi penumpang pria, pastikan tangan anda tidak menyentuh bagian manapun dari tubuh penumpang wanita lain. Karena anda bisa dituduh sebagai chikan atau sex abuser yang dapat mengakibatkan anda berurusan dengan polisi.
  • 11. Bagi orang tua yang membawa anak kecil, harus mengusahakan agar anaknya tidak ribut didalam kereta. Tidak menyalakan mainan anak yang mengeluarkan bunyi. Bisa menenangkan anaknya agar duduk manis dikursi atau pangkuan orangtua. Tidak membiarkan anak berdiri dikursi. Tidak membiarkan anak nya jalan jalan sehingga mengganggu penumpang lainnya. ( Naaah rule ini yang paling bikin saya stress setiap naik kereta. Anak kecil, even batita harus bisa ikut menaati peraturan ini. Pernah saya dipelotoin seorang kakek salary man karena dia tidak suka saya menyalakan mainan anak yang berbunyi. Padahal ketika itu saya hanya mau menenangkan anak yang menangis. Stress deh pokoknya naik kereta bawa anak kecil.. Malah rasanya jadi ngga nyaman).
  • 12. Tidak duduk dilantai kereta.
  • 13. Tidak menaruh barang di tengah jalan yang mengganggu penumpang lain.
  • 14. Menutup mulut atau menggunakan masker jika batuk atau bersin.

Kira kira itulah Manner yang harus kita taati ketika menggunakan kereta di daerah Kanto, khususnya kota besar seperti Tokyo, Chiba dan Yokohama.

Masih banyak anak muda Jepang atau foreigners yang melanggar manner dalam berkereta ini. Konsekuensi nya bukan denda, tapi sanksi sosial. Pandangan pandangan sinis akan tertuju fokus pada anda. Atau kalau sedang sial, bisa jadi kena bentakan atau bahkan mendapatkan bogem mentah dari penumpang lain yang tidak suka dengan attitude anda dikereta ( note penting: tapi jika sampai terjadi pemukulan oleh penumpang lain karena masalah manner , kita mempunyai hak untuk melaporkan pelaku ke polisi ).

Orang Jepang memang berbeda. Mereka homogen, kaku, taat peraturan dan tidak terlalu menyukai kebisingan ( khususnya para orangtua yang berumur 50 tahun keatas ).

Walaupun ketika kereta penuh sesak, kadang kita bisa menemukan suasana yang sangat hening di dalam kereta. Sangking heningnya sampai nafas para penumpang lain pun terdengar jelas ditelinga. Aneh but it’s true.. Waktu masih kuliah dan kerja saya sering menemukan situasi seperti ini. Itulah fenomena tentang keadaan dikereta Jepang pada saat rush hour yang membuat kita warga alien asing disini terkaget kaget melihatnya.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.