Itinerary 16 Hari Di Nepal : Trekking Everest Basecamp (EBC) 2021 (Liburan Nepal)

Itinerary 16 Hari Di Nepal : Trekking Everest Basecamp (EBC) 2021


Gunung Everest telah lama menyedot imajinasi orang di seluruh dunia. Fakta bahwa puncaknya adalah titik tertinggi di dunia seolah berbicara untuk dirinya sendiri, tetapi ketika bertualang di lembah Khumbu, menjadi jelas bahwa itu bukan hanya gunung Everest yang begitu terkenal yang membuat tempat ini begitu istimewa, namun gambaran yang lebih besar dari jajaran pegunungan Himalaya, termasuk sejarah, cuaca, penduduk lokal yang tinggal di sana, dan para trekkers maupun pendaki dari seluruh penjuru dunia.

 

Berikut adalah itinerary singkat (versi pendek) Everest base camp trek

sbg catatan, perjalanan dari Jakarta ke Kathmandu akan melakukan stop-over di salah satu kota (Singapore, Bangkok, atau Kuala Lumpur) sesuai dengan maskapai yang dipilih.

 

Hari 1: Berangkat dari Indonesia dan stop-over di Singapore, Bangkok, atau Kuala Lumpur

 

Hari 2: tiba di Kathmandu

Usahakan anda memperoleh seat atau tempat duduk di sisi kanan pesawat, sehingga bisa melihat dan menikmati keindahan jajaran pegunungan Himalaya saat pesawat memasuki wilayah India, Nepal.

Sekitar siang, biasanya jam 12an gitu, kita tiba di Kathmandu, ibu kota Nepal, elevasi 1400m.

Salah satu kota dunia yang sangat unik. Setelah sampai di tempat menginap, waktu kemudian bisa kita manfaatkan untuk jalan2 disekitaran Thamel, menikmati atmosfir Thamel, atau mungkin jalan lebih jauh ke area Boudhanath Stupa, Swayambounath, atau muter-muter aja di Thamel mencari perlengkapan trekking, nongkrong di cafe2 jalanan sekitaran Thamel.

 

Hari 3: Penerbangan ke Lukla - trek ke Phakding (2656m)

Penerbangan selama 45 menit dari Kathmandu ke Lukla, 2840m merupakan sebuah petualangan yang tak kan terlupakan, dengan pemandangan wilayah Everest (dari kiri pesawat) dan berakhir dengan pendaratan mendebarkan di landas-pacu gunung yang curam.

Umumnya guide dan porter akan bertemu dengan kita disini, lalu kita akan mulai perjalanan trekking ke arah lembah Dudh Koshi ke arah desa Phakding, untuk kemudian bermalam disini.

 

Hari 4: Trek ke Namche (3450m)

Dari Phakding kita kembali menyeberangi sungai melalui jembatan gantung (suspensi) yang tinggi menuju Monjo. Monjo adalah pintu masuk ke Taman Nasional Sagarmatha, dimana kita mendaftar serta membeli tiket masuk. Kemudian kita akan mulai mendaki tanjakan yang curam untuk sampai di desa Namche. Jika cuaca bersih, kita akan mendapatkan sekilas penampakan pertama gunung Everest. Namche adalah desa perdagangan utama di area Khumbu, maka disebut sebagai Namche Bazaar, bazaar yg artinya pasar.

Disini kita bisa santai, menikmati suasana, menghirup udara yang sangat bersih sambil menikmati kopi, teh, kue2. Jalan2 mencari suvenir khas para Sherpa yang datang dari Tibet.

 

Hari 5: Aklimatisasi Namche Bazaar (3450m)

Hari ini kita melakukan proses aklimatisasi, artinya penyesuaian diri terhadap ketinggian. Hari ini akan banyak dihabiskan dengan jalan2 naik-turun perbukitan di sekitar Namche.

Kita bisa jalan naik ke Shyangboche, 3780m dimana kita bisa melihat gunung Everest menyembul dengan jelas. Saat pagi indah sekali.

Turun dari Syangboche bisa kita lanjut dengan santai mengunjungi kedai kopi dan kue2, atau mengunjungi toko-toko suvenir. 

 

Hari 6: Trek ke Tengboche (3867m)

Dari Namche, kontur jalan ke sisi lembah akan terus menanjak dan melipir tinggi di atas Dudh Kosi atau sungai susu. Kita akan dapat pemandangan raksasa2 Himalaya : Everest, Lhotse, dan Ama Dablam yang sangat spektakuler. Melewati beberapa desa dan kedai2 teh serta pedagang souvenir, kita turun tajam ke sebuah jembatan di atas sungai di Phunki Tenga. Desa ini merupakan persinggahan ideal untuk makan siang. Di sini Anda bisa beristirahat sebelum melakukan pendakian yang lumayan curam ke Tengboche, dimana terdapat biara yang besar dan sangat legendaris.

Dan kitapun bermalam disini.

 

Hari 7: Trek ke Pheriche (4252m)

Kita akan turun melalui hutan rhododendron, menyeberangi Imja Khola dan naik terus ke desa Pangboche. Desa ini tepat di seberang Ama Dablam (6856m), dan memiliki pemandangan yang luar biasa dari sisi gunung, Gompa, dinding batu-mani dan pohon-pohon pinus yang tersebar. Sekitar dua jam berjalan kita pun sampai di desa Pheriche.

Trek ke arah Pheriche ini lebih disarankan, karena ketinggian 4000 meter adalah "titik kritis" bagi kita untuk mulai merasakan akibat dari ketinggian. Karena di desa Pheriche terdapat klinik HRA (Himalayan Rescue Association) yang lumayan lengkap dan memadai, maka rute berangkat disarankan lewat Pheriche ketimbang Dingboche (4410m), meski nanti saat pulang kita akan melewati rute Dingboche, saat kemungkinan terserang altitude-sickness sudah tidak ada.

 

Hari 8: Aklimatisasi di Pheriche (4252m)

Hari ini disyaratkan untuk istirahat dan aklimatisasi. Kita memiliki kesempatan untuk berjalan ke lembah untuk melihat danau Tshola Tsho dan dinding vertikal gunung Cholatse dan Tawache. Biasanya guide akan membawa kita ke punggung bukit yang menghadap desa Dingboche untuk pemandangan lembah Imja dan menikmati dinding selatan gunung Lhotse (8516m) yang luar biasa spektakuler. Disini juga saat terjadi angin jet-stream, kita dapat menikmati nya sebagai suatu pemandangan terhadap kejadian yang luar biasa.

 

Hari 9: Trek ke Lobuche (4930m)

Kita terus menelusuri lembah yang luas di bawah puncak Cholatse dan Tawache di sebelah kiri. Kemudian berbelok ke arah kanan dan mengambil tanjakan curam menuju kaki gletser Khumbu. Kedai teh di Duglha adalah tempat yang sempurna untuk makan siang. Jejak zigzag ke atas melalui batu-batu dari perhentian moraine gletser. Di bagian atas dari pendakian ini ada banyak batu cairns, dibangun sebagai peringatan untuk para pendaki dan para Sherpa yang telah meninggal saat mendaki Everest. Jalan kemudian naik perlahan sepanjang gletser, untuk akhirnya sampai di Lobuche saat menjelang sore.

Bagi para fotografer ini adalah spot yang paling sempurna untuk mengabadikan puncak2 Himalaya yang akan menjadi berwarna keemasan saat bermandikan cahaya matahari menjelang terbenam. Sungguh sangat spektakuler dan bikin anda merinding, mengingat kebesaranNya.

 

Hari 10: Trek ke Gorak Shep, lalu ke EBC (5357m)

Untuk mencapai perhentian berikutnya, yakni puncak Kala Pattar, kita berjalan mengikuti gletser Khumbu. Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa dari fenomena alam di sekitarnya, terutama saat naik untuk menyeberangi gletser.

Saat berhenti untuk makan siang di Gorak Shep (5120m), kita boleh lanjut untuk ke Everest base camp (5364m) yang membutuhkan waktu beberapa jam, atau memilih santai menikmati suasana di ketinggian 5000m.

Menyadari saat ini kita sudah menjejakkan kaki di ketinggian 5000 meter!

Kita boleh juga memilih untuk santai, jalan mengambil rute yang lebih tinggi untuk mendapatkan pemandangan spektakuler dari Khumbu Ice-fall dan rute pendakian Everest klasik sisi selatan, yang disebut sebagai South col.

 

Hari 11: Kala Pattar, lalu turun ke Dingboche (4410m)

Pagi pagi sekali kita naik ke Kala Pattar (5554m) untuk memperoleh apa yang menjadi tujuan utama dari trek ini, yakni sudut pandang terbaik di Himalaya ke arah sisi selatan gunung Everest. Dari puncak Kala Pattar kita dapat menyaksikan sisi selatan Everest yang spektakuler. Setelah berfoto2 ria, dengan latar belakan Everest, kita turun, menunggu saat makan siang, dan lanjut turun ke Dingboche untuk bermalam.

 

Hari 12: Trek ke Namche (3450m)

Dari Dingboche kita lanjut turun lagi mengikuti arah aliran sungai. Setelah melintasi sungai naik kembali melalui hutan rhododendron untuk sampai kembali ke Tengboche. Dari Tengboche kita lanjut terus mengikuti aliran Dudh Koshi untuk sampai kembali ke Namche.

 

Hari 13: Trek ke Lukla (2800m)

Trekking hari terakhir, dari Namche kita mengikuti aliran sungai Dudh Kosi kembali ke Lukla. Malam ini malam terakhir di pegunungan Himalaya adalah kesempatan yang ideal untuk pesta perpisahan dengan para guide dan porter, di mana kita dapat bercengkerama, mencicipi makanan dan minuman lokal, serta mencoba menari Sherpa dan melihat kembali pada pengalaman trekking kita yang mengesankan.

 

Hari 14: Terbang ke Kathmandu

Setelah sarapan, kita akan menuju ke lapangan terbang untuk perjalanan kembali ke Kathmandu. Kemudian sampai di Kathmandu, kita masih memiliki waktu luang untuk mengeksplorasi Kathmandu nan eksotik.

 

Hari 15: Meninggalkan Kathmandu

Kembali kita terbang meninggalkan Kathmandu serta keindahan dan pengalaman yang mengesankan. Kali ini pilihlah tempat duduk di sebelah kiri lambung pesawat, untuk memandang serta mengucapkan salam perpisahan pada Himalaya nan permai.

 

Hari 16: sampai kembali di Indonesia.

peta operasi nya http://www.facebook.com/photo.php?fbid=362656317155189&set=o.128092889677&type=1&theater

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.