Cerita Mengikuti Work and Holiday Visa Australia (WHV) 2021

Mengurus visa selama 8 bulanan, galau abis selama menunggu visanya dan orang bilang kayaknya dunia bakal berakhir kalau aku gak dapat visanya. akhirnya granted dan langsung cus berangkat meski tiket mahal.

lulus kuliah tapi sudah terbiasa kerja kasar jadi aku Pede untuk bekerja casual di Australia.

2 minggu kemudian dapat kerjaan di sebuah cafe yang luar biasa nyamanya sebagai tukang cuci piring dengan gaji 22.60 perjam sebelum dipotong pajak. aku merasakan bagaimana enaknya bekerja meski dalam kondisi luar biasa sibuknya. orang-orang begitu ramah dan enjoy menjalani pekerjaan masing-masing, aku juga dapat bos dan teman yang luar biasa carenya bahkan aku kadang suka bikin mereka tertawa karena kebodohan dan bahasa englishku yang kacau. bekerja selama 3 bulan, salary yang didapat sangat-sangat banyak sekali, bayangkan bekerja on day time di 1 tempat kerja aja selama 3 bulan bisa sampai 7.000 after tax nah apalagi kalau ambil 2 pekerjaan.

selama ini bekerja benar-benar terasa, 8 jam bekerja itu sungguhan kerja, bayangkan aku cuci piring dan peralatan dapur selama itu, masih harus juga bersiin wortel se box, bawang merah, bombai, ngiris-ngiris lainya, belum lagi disuruh ini itu.

aku mendapatkan pekerjaan day time di website gumtree dan sebulan kemudian mendapatkan pekerjaan malam di web yang sama sebagai tukang cuci piring juga. setelah 3 bulan aku merasa jenuh dan jam kerja makin berkurang karena sudah mulai low season, aku putuskan untuk ke farm dan ternyata aku cuma bertahan satu hari saja karena cuaca yang panas dan terpaksa kabur karena gak enak sama orang yang udah nerima. untungnya lagi aku masih bisa bekerja di tempat lama, jadi sekarang aku gak mau ngeluh lagi sama jam kerja yang semakin berkurang, yang penting kerja.

petualangan selalu membawa dampak bagi jiwaku selama ini. dari beberapa pekerjaan itu aku sering berpikir sambil bekerja mengenai perjuangan hidup, ajaran orang tua yang sering aku bantah tapi sekarang aku dapat berpikir ulang mengenai nasihatnya, mengenai orang tua yang telah bekerja keras dan sekarang aku mengalaminya, mengenai orang-orang yang begitu peduli terhadap hidupku dalam menjalani hidup di negeri orang, bagaimana aku ingin menciptakan suasana kerja yang menyenangkan nanti dalam usahaku sendiri, dan banyak lagi, sampai-sampai mataku sedikit berkaca-kaca.

kesempatan tinggal di Australia selama setahun ini menjadi ambisi besarku untuk mengumpulkan modal bagi masa depan, sehingga aku sungguh-sungguh greedy sampai aku kelabakan sendiri mengontrol diriku yang resah ngejar-ngejar duit. akhirnya setelah berpikir ulang sebaiknya aku tidak terlalu seperti itu, waktu luang yang banyak biarkan saja, lebih baik digunakan untuk berpikir mengenai rencana kedepanya. karena dengan kehiduapan yang diperoleh sekarang apakah bisa dipertahankan nanti di negeri sendiri. setelah hal ini usai mau ngapain kita? di sini pekerjaan mudah di dapat, hidup nikmat juga. balik ke INdonesia semakin besar tantanganya.

mengumpulkan uang sebanyaknya juga bisa berguna apabila ingin tiinggal lebih lama di Australia, misalnya dengan sekolah lagi.

yah begitulah hidup di Australia yang nyaman ini. semangat deh buat temen-temen yang mau berjuang mendapatkanya. visa ini patut diperjuangkan sepenuh hati.

buat yang lain juga tolong tambahin kisah-kisahnya.

WHV Kagak Ribet Kok

gue baru nyadar setelah gue refresh di bagian pesan permintaan, ternyata cukup banyak yang nanya gue tentang work and holiday visa (subclass 462). Ini dia visa yang menurut gue sayang banget kalau kaga diambil, dimana gue bisa bekerja dan berlibur selama setahun. cuman menurut gue sayang aja kalau gue liburan ngabisin duit setelah kerja di negara maju dan agak mahal. mending gue nguli setahun baru deh jalan-jalan ke negara yang lebih murah-murah. tapi pemikiran gue berubah pas gue kemarin jalan-jalan ke Litchfield National Park aja, gila sayang banget kalau ampe kaga mampir-mampir lah selagi di Ausi. negara ini keren untuk diexplore bro!!!

nah gue dari awal memilih northern territory, alias gue tinggal di Darwin (sekarang kurang lebih 8 bulan). awalnya sekalipun gue gak dapat kerjaan, kayaknya bisa ke farm dan nabung duit di sana dan lagian di NT ini rate gajinya paling gede. sebagian orang gak suka gue blak-blakan ngomongin gaji, tapi gue kasih bocoran sejamnya bisa $19 -23 per jamnya kalau di hari biasa, sedangkan di weekend bisa $28 -35 per jamnya. nah terserah kamu mau kerja ampe mampus atau ya normal kaya orang-orang, alias 38 jam seminggu. sekalipun kamu rencana mau traveling di ausi, menurut gue nyari duitnya di NT, jalan-jalanya ke territory lain. 

jangan lupa doakan penulisnya mas arip sehat selalu

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.